Kaya Yang Hakiki



“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” 
[HR. Bukhari]


Hakikat kekayaan sebenarnya bukanlah dengan banyaknya harta. Karena begitu banyak orang yang diluaskan rizki berupa harta oleh Allah, namun ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang diberi. Orang seperti ini selalu berusaha keras untuk menambah dan terus menambah harta.
Ia pun tidak peduli dari manakah harta tersebut ia peroleh. Orang semacam inilah yang seakan-akan begitu fakir karena usaha kerasnya untuk terus menerus memuaskan dirinya dengan harta.
Perlu dicamkan baik-baik bawa hakikat kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati (hati yang selalu ghoni, selalu merasa cukup).
Orang yang kaya hati inilah yang selalu merasa cukup dengan apa yang diberi, selalu merasa qona’ah (puas) dengan yang diperoleh dan selalu ridho atas ketentuan Allah. Orang semacam ini tidak begitu tamak untuk menambah harta dan ia tidak seperti orang yang tidak pernah letih untuk terus menambahnya. Kondisi orang semacam inilah yang disebut ghoni (yaitu kaya yang sebenarnya).”


Intinya, orang yang kaya hati berawal dari sikap selalu ridho dan menerima segala ketentuan Allah Ta’ala. Ia tahu bahwa apa yang Allah beri, itulah yang terbaik dan akan senatiasa terus ada. Sikap inilah yang membuatnya enggan untuk menambah apa yang ia cari.”
Perkataan yang amat bagus diungkapkan oleh para ulama:

“Kaya hati adalah merasa cukup pada segala yang engkau butuh. Jika lebih dari itu dan terus engkau cari, maka itu berarti bukanlah ghina (kaya hati), namun malah fakir (miskinnya hati)

HAL-HAL YANG DAPAT MENJADIKAN KAYA HATI
Kekayaan hati dapat diraih dengan cara membuat hati merasa cukup dan hanya butuh terhadap Allah atas segala yang ia hadapi, mensyukuri segala karunia-Nya, rela menerima segala kehendakNya dan selalu berlindung kepadaNya dalam segala hal yang menyakitkannya.

Dengan selalu menghadirkan rasa butuh akan Tuhannya disegenap penjuru hati maka ia merasa tercukupi dari segala hal selain-Nya.


#InsyaAllah kita berusaha menjadi kaya hati... barakallahufiik... ^^ — bersama Pebi Abie Farisi.

12 Barisan di Akhirat

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

12 Barisan di Akhirat

Suatu ketika, Muadz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS An-Naba':18)"

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut.....

Barisan Pertama

Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua

Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketiga

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keempat

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kelima

Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keenam

Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketujuh

Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedelapan

Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesembilan

Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesepuluh

Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesebelas

Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua Belas

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin...

INI PINTA DARIKU

Tidaklah aku mencari yang sempurna.
Cukup untuk engkau ketahui saja.

Jaga agamamu.
Jaga akhlakmu.
Jaga lisanmu.
Jaga amal ibadahmu.

Setelah itu datanglah ke rumahku.
Lalu lamarlah aku.

sahabat muslimah sepakat kah dengan pernyatan di atas ?

Coba Pandangilah Dirimu Sendiri







Bismillahirrahmanirrahim,

Wahai diri,

Tundukkanlah hatimu selalu di hadapan-Nya, pasrahkan jiwamu selalu kepada-Nya, lihatlah dirimu yang lemah lagi hina itu, pandanglah jasadmu yang rapuh itu, lihatlah apa yang telah engkau usahakan untuk-Nya, dan renungkanlah olehmu untuk apa umurmu engkau habiskan selama ini..!

Teruslah engkau bermuhasabah diri dan jangan pernah melewatkannya! Cobalah ambil cermin olehmu untuk melihat gambaran dirimu dan lihatlah dirimu yang berdiri disana! Pandanglah dengan seksama semua bagian tubuhmu yang lemah dan fana itu! Pandanglah ia dengan penuh kerendahan dirimu di hadapan-Nya!

Wahai diri,

Pandanglah kepalamu !
Apakah ia senantiasa engkau tundukkan dan sujudkan dengan penuh harap, takut dan penuh kehinaan di hadapan Rabb-mu, atau apakah ia masih tetap menengadah penuh keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan kepada Rabbmu juga hamba-hamba-Nya, sehingga engkau pun semakin melampaui batas?

Pandanglah matamu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menatap keindahan, kekuasaan serta keagungan-Nya melalui Ayat-ayat-Nya juga ciptaan-Nya, atau apakah engkau gunakan matamu untuk memandang perkara yang dilarang-Nya juga berbagai bentuk kemaksiatan yang tampak dihadapanmu, sehingga membutakan matamu dari Kalamullah?

Pandanglah telingamu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mendengarkan firman-firman-Nya, mendengarkan suara bacaan Al Quran, tausiyyah dan seruan kebaikan lainnya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang tiada berguna bagimu, sehingga ia pun mengeraskan hati dan pikiranmu?

Pandanglah hidungmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mencium bumi Allah atau hamparan sajadah sebagai alas untuk shalat dan sujudmu, mencium orang tuamu, istrimu, suamimu dan anak-anak tercintamu serta mencium kepala anak-anak kaum papa yang kehilangan cinta dan kasih sayang kedua orang tuanya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk bermaksiat kepada-Nya, sehingga engkau pun tak akan mendaptkan harumnya bau surga?

Pandanglah mulutmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menyampaikan Ayat-ayat-Nya, menyebarkan ilmu-Nya, mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat yang bermanfaat dan menjaga diri dari keburukan lisannya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mengatakan kata-kata yang tiada berguna, mencaci, memaki, ghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta , sehingga Allah benci dan murka terhadap dirimu?

Pandanglah tanganmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk bersedekah, menolong orang yang kesusahan, membantu sesama yang kena musibah, menciptakan karya-karya yang berguna untuk umat, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mendzalimi orang lain, mencuri yang bukan menjadi hakmu, menganiaya saudaramu yang tak berdaya, sehingga engkau pun akan menjadi binasa karena tanganmu sendiri?

Pandanglah kakimu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang diridhai-Nya, tempat ibadah, tempat menuntut ilmu pengetahuan, tempat-tempat pengajian yang benar lagi lurus, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk membawa dirimu ke lembah kemasiatan, melangkahkan kakimu ke tempat yang dilarang-Nya, dan melangkahkan kakimu untuk melakukan kejahatan dan keresahan umat, sehingga engkau pun mendapatkan adzab dari-Nya?

Pandanglah dadamu..!
Apakah di dalam dadamu tersimpan kelapangan dan kelembutan hati, keikhlasan dan kesabaran, rasa syukur dan tawadhu, juga keimanan dan ketauhidan yang benar, atau apakah engkau masih menyimpan dan membiarkan penyakit hatimu tumbuh subur, membiarkan hatimu gelap gulita, menggadaikan jiwamu untuk urusan dunia, mengotorinya dengan dosa dan permusuhan, sehingga hidupmu merasa hampa dan jiwamu menjadi teman syaitan laknatullah?

Mudah-mudahan catatan pengingat ini selalu akan menjadi penggugah dan penyemangat diriku agar senantiasa mengkaji diri, bermuhassabah diri dan berusaha menjadi seorang hamba Allah yang senantiasa memperbaiki diri….Aamiin yaa Robbal Alamin.


Indahnya menjadikan hidup lebih bermakna




**Love & Faith**

ALHAMDULILLAH


By,Halimah Az Zahra.
Hongkong ,Central.

CERMIN DIRI




Tatkala kudatangi sebuah cermin,
Tampak sesosok yang sudah lama kukenali,
Namun ANEH,
Sesungguhnya aku belum
mengenal siapa yang kulihat.

Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya
apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,
bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka Jahanam??

Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya...
Mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan
menatap Allah,menatap Rasulullah...
menatap kekasih Allah kelak??

Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga terburai
menatap neraka jahanam...
Wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??

Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan
mendesah penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH
saat malaikat maut datang menjemput...
ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjelir dengan
lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,
ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus...

Apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!
Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,
berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu...?!
Betapa jarang engkau jujur,
betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus
betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh ini
yang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,
terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir...

Wahai tubuh,
berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...?
berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?
berapa banyak hambamu hamba-hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!

Wahai tubuh,
seperti apakah isi gerangan hatimu?
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,
atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah penampilanmu
atau sebusuk kotoranmu?!

Betapa berbeda,
apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi...
Betapa aku telah tertipu...
Aku tertipu oleh topeng...
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng,
betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng...

Sedangkan aku,
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus...
Aku tertipu...
Aku malu...
Aku tertipu ya Allah...
Allah...! Selamatkanlah aku...

Nasehat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Kepada Putrinya




Bismillahirrahmanirrahim

” Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata: Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping (batu/kayu penggiling), sambil menangis. Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah? Allah tiada membuat matamu menangis. “Fathimah kemudian menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan kesibukanku dalam rumah”.

Kemudian Nabi duduk di sampingnya. Dan Fathimah berkata lagi:

“Wahai ayahanda, atas keutamaan engkau, mintalah kepada Ali agar dia membelikan bujang untukku supaya dapat membantuku menumbuk gandum dan menyelesaikan urusan rumah.

Kemudian Nabi berkata kepada puterinya, Fathimah: “Kalau Allah menghendaki wahai Fathimah, tentu lumpang itu akan menggilingkan gandum untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-keburukan serta hendak mengangkat derajatmu

Wahai Fathimah, barangsiapa orang perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu keburukan. Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.

Wahai Fathimah, barang siapa orang perempuan berkeringat manakala menumbuk (gandum) untuk suamiya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia dan neraka tujuh khonadiq (lubang yang panjang).

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari telaga “Kautsar” kelak di hari Kiamat.

Wahai Fathimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka aku tidak mau berdo’a untukmu. Apakah engkau belum mengerti wahai Fathimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaikat telah memohonkan ampun untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan serta menghapuskan darinya seribu keburukan. Manakala dia menyambutnya dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang. Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya sebagai taman diantara taman-taman surga.Bahkan dia hendak diberi pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat. Dan barangsiapa orang perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan umrah.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan’rahmat’.

Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit memanggilnya”mohonlah agar diterima amalmu. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat”. Wahai Fathimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika mengalami sakaratil maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka serta lulus melewati shirat”.

Misteri Rahasia Adzan Subuh



"Ash shalaatu khairun minan naum"

Jika kita terjemahkan, akan berarti "Sholat
itu lebih baik daripada tidur". Tetapi coba
perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu
hanya dikumandangkan saat adzan subuh
saja?
Dalam kalimat itu Allah SWT ternyata sedang
memberikan isyarat kasih sayangnya pada
kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering
kita abaikan maknanya.
Lalu mengapa isyarat itu justru
dikumandangkan hanya pada adzan shalat
subuh, tatkala kita semua sedang terlelap,
dan bukan pada adzan untuk shalat lain?
Penjelasan Ilmiahnya:
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-
studi lain di luar negeri, yang dipercaya
sebagai suatu penelitian yang shahih
mendapati sebuah kesimpulan jika puncak
terjadinya serangan jantung sebagian besar
dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12
siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu
sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh
dimana terjadi kenaikan tegangan saraf
simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan
tegangan saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan
menyebabkan kita siap tempur, tekanan
darah akan meningkat, denyutan jantung
lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang
meningkat maka terjadi penurunan tekanan
darah, denyut jantung kurang kuat dan
ritmenya melambat. Terjadi peningkatan
aliran darah ke perut untuk menggiling
makanan dan berkurangnya aliran darah ke
otak sehingga kita merasa mengantuk,
pokoknya yang cenderung kepada keadaan
istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai
pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara
diam-diam tekanan darah berangsur naik,
terjadi peningkatan adrenalin yang berefek
meningkatkan tekanan darah dan
penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat
agregasi trombosit (sifat saling menempel
satu sama lain pada sel trombosit agar
darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua
manusia, setiap hari termasuk Anda dan
saya maupun bayi Anda. Hal seperti ini
disebut sebagai ritme Circardian / Ritme
sehari-hari, yang secara kodrati diberikan
Allah SWT kepada manusia.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980
dalam penelitiannya mengeluarkan
sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam
pada pembuluh darah yang sedang
diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak
dibuang sel-sel yang melapisi dinding
bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi
suatu zat kimia yaitu Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan
dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah
dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh
tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan
kegemparan dalam dunia kedokteran.
"Jadi inilah yang menentukan melebar
atau menyempitnya pembuluh darah,
suatu penemuan baru yang sudah sekian
lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak
ketemu".
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang
lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat
apa yang ada didalam sel bagian dalam
pembuluh darah yang mampu
mengembangkan / melebarkan pembuluh
itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi
ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan
disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro
serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun
1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan
istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun
produksi dapat ditingkatkan oleh obat
golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain
tetapi juga dapat ditingkatkan dengan
bergerak dan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah
mencegah kecenderungan membekunya
darah dengan cara mengurangi sifat
agregasi / sifat menempel satu sama lain
dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi
buta dan bergerak, maka hal itu akan
memberikan pengaruh baik pada
pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena
exercise, yaitu wudhu dan shalat sunnah
dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke
mesjid merupakan proteksi bagi
pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa
manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi
rukuk dan sujud terjadi proses mengejang,
posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis
(yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO
untuk melawan peningkatan kadar zat
adrenalin di atas yang berefek
menyempitkan pembuluh darah dan
membuat sel trombosit darah kita jadi
bertambah liar dan saling merangkul.
Sejak awal kedatangan Islam, Allah
menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah
tidak secara jelas menyatakan manfaat akan
hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan
manusia belum sampai dan masih harus
mencarinya sendiri walaupun harus melalui
rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah
tanda kasih-Nya pada hamba-Nya. Bukti
manfaat instruksi Allah baru datang 1400
tahun kemudian. Allahu Akbar.

sumber: FP @Muslim Indonesia


UNTUK APA ALLAH MENCIPTAKAN KITA..?



Soal : Untuk apa Allah menciptakan kita?
Jawab : 
Allah menciptakan kita dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan dengan sesuatu pun. 
Dalilnya adalah firman Allah dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

dan sabda Nabi:
“Hak Allah atas para hamba-Nya adalah agar mereka beribadah kepada-Nya saja dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.” (Mutatafaqun Alaihi)

Kandungan ayat dan hadits dalam soal jawab pertama adalah:
> Hikmah penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun

> Penetapan adanya keberadaan jin

> Ayat surat Adz-Dzariyat ayat 56 tersebut menjelaskan bahwa sumber rezeki itu hanyalah Allah saja, dan manusia diperintahkan untuk melaksanakan faktor-faktor penyebab datangnya rezeki.

> Salah satu cara untuk memberikan pelajaran kepada orang lain adalah dengan metode tanya jawab.

> Adab seseorang yang ditanya dan tidak mengetahui adalah menyerahkan urusan kepada Allah, dan tida boleh memaksakan untuk menjawab sesuatu yang tidak ia ketahui.

# dinukil dari buku “Inilah Aqidahmu Aqidahku Aqidah kita semua (Panduan Aqidah bagi orang awam)”

COKELAT DAN KEISLAMAN SEORANG WANITA PERANCIS




Dua orang laki-laki taat beragama, bersama istrinya masing-masing yang bercadar, berangkat ke Perancis.
Di bandara, para petugas menolak kedatangan mereka sebelum diperiksa dan membuka cadarnya. Tentu saja keputusan untuk membuka cadar ini ditolak dan ditentang kedua mukminah tersebut.

Para petugas kemudian menggiringg keduanya menuju petugas wanita berkebangsaan perancis agar diperiksa lebih lanjut.

Mengetahui komitmen dan pendirian dua wanita yang tidak mau melepaskan cadarnya itu, petugas wanita tersebut marah.

Wanita Perancis tersebut bertanya:
“Apa masalahnya jika orang-orang melihat wajah kalian? Kenapa hal-hal seperti ini membuat kalian tetap berpegang teguh?”

Kedua wanita berniqab tersebut terdiam sejenak. Beberapa detik kemudian salah satunya berdiri sambil mengeluarkan sepotong coklat. Ia membuka bungkusnya lalu memegang cokelat yang terbuka tersebut.

Cokelat yang terbuka dan berada dalam genggaman ini ditawarkan kepada wanita perancis tersebut. Tentu saja ia menolak mentah-mentah cokelat ini karena takut terkontaminasi sebab telah terbuka dan berada dalam genggaman orang lain.

Melihat hal ini, seorang wanita bercadar lainnya lalu berdiri. Ia segera memberikan sepotong cokelat lainnya yang masih utuh tertutup belum dibuka. Dengan senang hati wanita perancis itu menerimanya.

Salah satu wanita berniqab tersebut kemudian bertutur:
“Lelaki kaum muslimin tidak akan memilih wanita yang dilirik dan dipelototi ribuan mata yang memandangnya. Mereka juga tidak akan memilih wanita yang telah disentuh/diraba dan telah ‘terkontaminasi’ seperti cokelat tadi.”

Masya Allah. wanita perancis tersebut terdiam. Kata-kata cerdas ini mampu menerobos jiwanya. Setelah ini, dia pun masuk Islam.

******

[Kisah ini kami terjemahkan dan adaptasi dari fanspage berbahasa arab, Kun Lillahi Kama Yuridu Yakun Laka Fauqa Maa Turid.]

GENGGAM ERAT JEMARIKU DUHAI KANDA




Kanda ...
Saat kau hadir memberikan sebuah cinta untuk Adinda.
Aku berharap bukan sekedar UCAPAN dibibir.
Aku berharap bukan sekedar JANJI yang kau ukir.
Aku berharap bukan sekedar KATA yang terlontar.
Aku berharap bukan sekedar SUMPAH yang terucap.

Kanda...
Kan kujaga CINTA yang kau beri.
Kan kupegang JANJI yang kau ucap.
Kan kusematkan SUMPAH yang terlontar.

Kanda genggamlah jemariku...
Saat SUSAH atau SENANG.
Saat DUKA atau LARA.
Saat GEMBIRA atau BAHAGIA.
Saat MISKIN atau KAYA.
Saat SAKIT atau SEHAT.

Kanda ...
Ajarkan aku arti KETEGUHAN yang ada didirimu.
Karna terkadang aku sering goyah diterpa musibah.

Ajarkan aku arti KESETIAAN yang selalu kau pegang.
Agar aku tak terpikat oleh oranglain yang melebihi darimu.

Ajarkan aku SEMANGAT jiwamu yang terus menyala.
Agar aku mampu mengarungi kehidupan ini.

Kanda ...
Sampai kapan aku bisa bertemu denganmu.
Sampai kapan aku bisa berjumpa denganmu.
Sampai kapan aku bisa bisa mereguk manisnya cinta.

Kanda ...
Tak banyak kupinta darimu.
Cukuplah menjadi imam dan ayah bagiku dan anak kelak.
Tiadak banyak kupinta darimu cukuplah yang ada didirimu sekarang.

Kanda ...

Andai suatu hari kau telah memilikiku jangan pernah ada rasa BANGGA atau SOMBONG terhadap mereka yang pernah hadir sebelummu.

Andai kau tidak bisa memilikiku maafkanlah aku karena mungkin kau bukan pilihan hatiku.
Jangan ada DENDAM atau DENGKI pada yang telah kupilih nanti.
Jadikanlah aku SAUDARA,SAHABAT atau TEMAN dekatmu.

By ,Halimah Az Zahra.
Hongkong, Kawloon City.

Beginilah mereka menghancurkan kita, lalu bagaimana sikap kita…?




Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari’at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.
Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan permainan diulang kembali.
Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
“Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.”
“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain. Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham Bu Guru”
“Baik permainan kedua,” Ibu Guru melanjutkan. “Bu Guru ada Qur’an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu “dijaga” sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet. Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?” Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
“Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar. Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…”
“Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian. Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari’at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan.”
“Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?” tanya mereka. Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo’a dahulu sebelum pulang…”
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.
***
Ini semua adalah fenomena Ghazwu lFikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam. Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:
“Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu.”(QS. At Taubah :32).
Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim. Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui mas media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.
Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita…?

Semoga Bermanfaat~ ^_^


-Note From Brother Asep Juju-
(anna/muslimazone.com)

Bersyukurlah!

Bersyukurlah! 
Mari membiasakan diri tidak mengeluh.. :D

KETIKA ITU MENJADI NIKMAT..
“Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu mengumumkan; “Niscaya jika kamu sekalian bersyukur, pasti Kami (Alloh) akan menambah (nikmat) kepada kamu sekalian, dan jika kamu sekalian kufur/mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya adzab-Ku sangat berat”. (QS. Ibrohim, ayat: 7).

KETIKA ITU MENJADI KESULITAN..
“Sesungguhnya orang mukmin akan menerima tekanan hidup seperti bencana semisal terkena duri atau yang lebih besar, juga rasa ketakutan, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya satu derajat serta menghapuskan satu kesalahan dengan kesabarannya menghadapi bencana dan kesusahan tersebut.” (Hadist riwayat Al-Hakim).

“Sesungguhnya setelah tiap-tiap kesukaran/kesulitan disertai kemudahan.” (Surah Al-Insyirah, ayat 6).

Admin -MZ

*Tambahan dari Admin ^^

Pernah mencela hujan karena menghalangi aktivitas..?
Atau pernah mencela panas yang terik..?

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ..

"Allah Ta'ala berfirman (yang artinya)..
"Anak Adam telah menyakiti Aku.. dia mencaci maki masa (waktu).. padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa..Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti."..
(HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda..
"Janganlah kamu mencaci maki angin."
( HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka'ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Allah lah yang mengatur angin..panas..hujan.. dll.

"Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa.. tapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh 70 tahun."...
(HR. At-Tirmidzi, Shahih gharib)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ..

"Dua doa yang tidak akan ditolak..
- Do'a ketika adzan dan
- Do'a ketika ketika turunnya hujan."
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan..

"Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan..sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda..

"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan..
- Bertemunya dua pasukan..
- Menjelang shalat dilaksanakan..dan
- Saat hujan turun."..
(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha..

"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa..

"ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'A..
(Ya Allah..jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat -kebaikan-."..
(HR. Al-Buhari)

Admin ^^

Do'a di sepertiga malam terakhir


Di antara doa yang mustajab (mudah diijabahi atau dikabulkan) adalah doa di sepertiga malam terakhir. Namun kita sering melalaikan hal ini karena waktu malam kita biasa diisi dengan tidur lelap. Cobalah kita bertekad kuat untuk mendapatkan waktu tersebut. Malamnya kita isi dengan shalat tahajjud dan memperbanyak do’a pada Allah atas setiap hajat kita.Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758). Muhammad bin Isma’il Al Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab ‘Doa pada separuh malam’. Imam Nawawi menyebutkan judul dalam Shahih Muslim Bab ‘Dorongan untuk berdoa dan berdzikir di akhir malam dan terijabahnya doa saat itu’.

Ibnu Hajar menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)

Ibnu Baththol berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap yang diminta.” (Syarh Al Bukhari, 19/118)

Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari. Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?

Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah,

قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً

“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil: 2-3). Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari dari ayat Al Qur’an di atas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal. Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari, 19/119)

Catatan:

Waktu malam dihitung dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) hingga terbit fajar Shubuh. Jika waktu Maghrib kira-kira pukul 18.00 dan waktu Shubuh pukul 04.00, berarti waktu malam ada sekitar 10 jam. Pertengahan malam berarti jam 11 malam. Sedangkan sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira jam 1 dinihari.

Moga Allah mudahkan waktu kita di malam hari diisi dengan shalat tahajjud ikhlas karena-Nya dan semoga Allah memperkenankan setiap doa-doa kita.

Wallahu waliyyut taufiq.

Referensi:

Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani, terbitan Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.

Shahih Al Bukhari, Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah Al Bukhari, Mawqi’ Wizaroh Al Awqof Al Mishriyyah.

Shahih Muslim, Muslim bin Al Hajjaj Abul Husain Al Qusyairi An Naisaburi, Tahqiq: Muhammad Fuad ‘Abdul Baqi, terbitan Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi.

Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, Asy Syamilah.

Sumber: www.rumaysho.com


Nasehat Kubur:







Nasehat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah aku dgn TAHAJUD.

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka LUASKAN aku dengan ber SILATURAHIM.

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka RAMAIkanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH

5). Aku yang menyepitkanmu hingga hancur bilamana tidak Solat, bebaskan sempitan itu dengan SOLAT

6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawapanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"..