Baca Juga Artikel >> Berhenti Merokok Jika Engkau Sayang Orang Tua
Hal yang sama juga terjadi dengan problem pergaulan, siapapun anda, tidak peduli anda jika memang terlibat dalam hubungan-hubungan yang bersifat sosiologis, pastilah akan berhadapan dengan problem-problem pergaulan. Hal yang sama juga terjadi dengan problem hubungan antara remaja dengan buku dan budaya populer.
Problem-problem tersebut juga tidak dituntut oleh usia. Artinya ? Bukanlah usia yang melahirkan dan menuntut keberadaan problem tersebut, Jika pun anda tidak menghendaki terjadinya peroblem tersebut, Anda pun bisa menyingkirkan dari keberadaan problem itu. Misalnya, jika anda tidak terlalu bergaul dengan orang-orang sekuler, tentu saja anda tidak akan terjebak pada perilaku sekuler juga, jika anda tidak ingin terjebak pada keburukan-keburukan pergaulan, anda pun bisa menjauhkan diri dari pergaulan. Jika pun anda tidak ingin terlibat dalam problem sekolah, anda pun bisa tidak sekolah (dari pada mengeluarkan duit banyak, sudah begitu menjadi robot pendidikan).
Disamping itu dunia remaja mempunyai problem-problem yang tidak dituntut usia maupun terlepas dari sekat-sekat usia, ada dua problem dalam kehidupan remaja yang justru dituntut oleh usia. Karena dua problem ini dituntut oleh usia dan dibatasi oleh sekat-sekat usia, maka batapa pun orang menolak keberadaan problem tersebut, betapapun dia tidak suka terhadap problem-problem itu, tetap saja ia tidak bisa mengelak untuk disinggahi dua problem. Pertanyaannya dua problem tersebut probem apa ? Dan bagaimana dasar pemikirannya sehingga mereka dikatakan sebagai problem yang dituntut usia sekaligus tersekat oleh batas usia .
Baca Juga Artikel >> Jadilah orang yang tidak pernah BOSAN
Dua problem tersebut ialah problem cinta dan problem pekerjaan , pada problem cinta, memang benar problem ini tampak tidak tersekati oleh batas usia mau pun tuntutan usia. karea seorang anak yang baru gede bisa jatuh cinta sebagaimana suami yang telah memiliki banyak anak pun bisa jatuh dalam kubangan cinta terhadap wanita lain. Tiap orang tidak akan bisa menolak kenyataan bahwa cinta merupakan bagian dari dirinya. Tetapi tidak hanya dirinya saja (sebagai manusia) cinta juga dikenalkan pada diri makhluk selain manusia. Untuk itu betapa pun perihnya derita cinta, setiap orang pasti niscaya mengalami keperihan ini, walaupun ia berteriak dan memberontak terhadap perasannya.
Cinta dan Pekerjaan Problem Remaja dalam hal tersebut juga ditinjau dari persoalan bahwa cinta merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dalam diri setiap manusia. Cinta adalah tuntutan atau hasrat yang dimiliki oleh setiap orang. Bukan manusia jika ia tidak memiliki tuntutan atau hasrat ini. Dan apabila cinta dituntut dari sudut usia, maka semakin jelas bahwa seitap orang tidak bisa melepaslan diri darinya. Dari sudut ini, usia benar-benar menuntut manifestasi cinta dari diri setiap orang. Kenapa demikian ?
Baca Juga Artikel >> Bahagia itu Sederhana
Sebagaimana nanti akan dibahas di bawah, cinta juga kasih dan sayang menjadi struktutr dasar yang membangun kehidupan rumah tangga. Pada diri anda, yang sekarang ini menginjak usia remaja akhir, yang sebentar lagi, mau tidak mau haus tidak harus, dan suka tidak suka pastilah akan berhadapan dan dihadapkan pada kebutuhan yang baru, kilah kebutuhan untuk membangun kehidupan rumah tangga. Adanya kehidupan rumah tangga, menuntut adanya cinta, sehingga apabila orang ingin menjalin ikatan dalam hidup rumah tangga, maka ia dituntut untuk memasuki dunia cinta.
Lalu bagaimana jika ada orang yang bekeinginan dan berprinsip untuk tidak hidup dalam kehidupan rumah tangga ? , apakah bisa dikatakan bahwa dirinya tetap saja tidak bisa melepaskan diri dari cinta ?
Jika anda memperhatikan urian diatas, jawabannya akan sangat jelas bahwa dirinya teteap saja tidak bisa melepaskan diri dari dekapan cinta, atas dasar yang demikian itulan saya kaatakan bahwa betapapun anda tidak suka terhadap cinta, etapapun anda tidak ingin jatuh cinta, dan betapapun anda membayangkan keperihan akibat derita cinta, tetap saja anda, suatu ketika nanti berhadapan dengan problem ini. Sebab, usia menuntut anda untuk demikian.
Hal yang sama juga terjadi pada problem pekerjaan, betapapun anda sekarang ini belum ingin bekerja, belum hadir hasrat untuk bekerja, belum bisa mendapatkan pekerjaan, atau belum bisa bekerja, maka suatu ketika nanti, entah dihubungkan dengan keinginan anda untuk menikah atau tidak, anda tidak bisa melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan. Dengan kata lain, bekerja menjadi tuntutan yang harus anda kerjakan, harus anda lakukan. Entah anda suka atau tidak, anda tetap saja harus bekerja, suatu ketika nanti. Semakin anda bertambah umur, semakin segera anda harus memenuhi tuntutan pekerjaan.
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa dua problem, diantara sekian problem yang dimiliki oleh remaja, yakni problem cinta dan problem pekerjaan, adalah jenis problem yang tidak bisa dipastikan dialami oleh para remaja. Betapapun anda menjauh darinya, duhai sahabat-sahabat remaja, dia kan mengejar anda, anda diam, dia pun akan tetap menunggu, anda belari, dia pun akan mengejar, anda mendekat, dia akan cepat memunculkan diri.
Post a Comment